Buat kalian yang lapar ketika berwisata ke tebing keraton bisa mampir ke tempat makan baru bernama WAROENG LE CORDON Buka: 06:00 - 16:00 (sabtu & minggu) Lokasi: kampoeng cordon 2 (arah tebing keraton dekat batas parkir mobil ke tebing keraton) Dago Pakar
Sabtu, 18 Maret 2017
PPM pada Hidroponik
PPM adalah singkatan dari Part Per Million yang bila kita terjemahkan secara bebas adalah berarti Bagian per Sejuta Bagian. PPm sering digunakan dalam Kimia Analisa. Satuan ini menunjukkan kandungan suatu senyawa dalam suatu larutan. Misalnya kandungan garam pada air laut, kandungan zat tertentu pada sebuah sungai yang diteliti tingkat polusinya, dan lain-lain. Pengukuran kepekatan larutannutrisi hidroponik diperlukan untuk menyesuaikan kebutuhan nutriai sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman. penambahan atau peningkatan PPMnutrisi disesuaikan dengan umur tanaman, semakin tua usia tanaman maka semakin tinggi pula PPM yang dibutuhkan.
Tingkat kepekatan nutrisi yang dibuthkan setiap tanaman berbeda-beda, Misalnya saja sayuran buah ummnya membutuhkan ppm yang lebih tinggi daripada sayuran daun. Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku, sebab ada juga sayuran daun yang lahap nutrisi dan membutuhkan ppm tinggi. Selain ppm, yang juga harus diperhatikan dalam berhidroponik adalah tingkat keasaman air atau pH. Kepekatan nutrisi hidroponik diukur dengan sebuah alat yang disebut TDS meter dengan satuan ppm. Sedangkan alat untuk mengukur pH larutan adalah pH meter.
Berikut ini daftar ppm dan pH tanaman :
No | Nama sayuran | PH | PPM |
1 | Artichoke | 6.5-7.5 | 560-1260 |
2 | Asparagus | 6.0-6.8 | 980-1200 |
3 | Bawang Pre | 6.5-7.0 | 980-1260 |
4 | Bayam | 6.0-7.0 | 1260-1610 |
5 | Brokoli | 6.0-6.8 | 1960-2450 |
6 | Brussel kecambah | 6.5 | 1750-2100 |
7 | Endive | 5.5 | 1400-1680 |
8 | Kailan | 5.5-6.5 | 1050-1400 |
9 | Kangkung | 5.5-6.5 | 1050-1400 |
10 | Kubis | 6.5-7.0 | 1050-1400 |
11 | Kubis bunga | 6.5-7.0 | 1050-1400 |
12 | Pakcoy | 7.0 | 1050-1400 |
13 | Sawi manis | 5.5-6.5 | 1050-1400 |
14 | Sawi pahit | 6.0-6.5 | 840-1680 |
15 | Seledri | 6.5 | 1260-1680 |
16 | Salada | 6.0-7.0 | 560-840 |
17 | Silverbeet | 6.0-7.0 | 1260-1610 |
Jumat, 17 Maret 2017
Hidup Sehat dengan Hidroponik
Dewasa ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat terus semakin meningkat. Hal ini dapat kita perhatikan dari pola konsumsi masyarakat terhadap produk-produk sayuran dan buah sehat yang semakin tinggi. Masyarakat semakin sadar, akan pentingnya mengkonsumi sayuran dan buah untuk mendapatkan pola hidup yang sehat dan bebas dari penyakit-penyakit yang mematikan. Sepertihalnya yang telah kita pahami, bahwasannya hampir 90% penyakit itu berasal dari makan yang masuk kedalam tubuh kita. Pola hidup yang kurang sehat atau tidak seimbang, akan mudah memicu berbagai jenis penyakit pada tubuh kita.
Mengkonsumsi sayuran sehat, merupakan sebuah bentuk langkah utama yang telah banyak dilakukan oleh masyarakat untuk memulai pola hidup sehat. Saat ini, banyak masyarakat yang rela mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan sayuran-sayuran yang sehat dan berkualitas. Kita misalkan saja sayur bayam, jika kita temui dipasar-pasar tradisional maka harga sayur bayam ini hanya berkisar antara Rp 3000- Rp 5000 dengan kualitas yang seadanya. Berbeda halnya ketika kita masuk ke supermarket, harga sayur bayam bisa menyentuh harga Rp. 12.000 - Rp. 15.000 dengan kualitas terbaik. Masyarakat kota rela membayar harga yang hampir 4 kali lipat, asalkan mereka mendapatkan sayuran berkualitas untuk dapat menunjang gaya hidup sehat mereka.
Lantas, bagaimana jika kita ingin memiliki gaya hidup sehat, tetapi tidak mampu membayar lebih mahal untuk mendapatkan sayuran sehat yang berkualitas ? Anda tidak perlu khawatir, gaya hidup sehat bukan hanya untuk mereka yang mampu membayar lebih. Tetapi saat ini gaya hidup sehat dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa memerlukan biaya yang mahal. Untuk mendaptkan sayuran sehat dan berkualitas tinggi, kita dapat langsung menanamnya dihalaman rumah kita dengan sistem budidaya tanaman sayuran secara hidroponik.
Dengan sistem pertanian hidroponik, kita akan mampu menghasilkan sayuran-sayuran sehat dan berkualitas untuk kesehatan keluarga kita. Sehingga kita tidak perlu lagi merogoh kantong lebih dalam , untuk dapat menikmati sayuran berkualitas yang dapat menunjang gaya pola hidup sehat kita.
Sistem Hidroponik memungkinkan kita untuk dapat menghasilkan berbagai jenis sayuran berkualitas dari halaman rumah kita sendiri, sehingga lebih menghemat biaya dan effisien. Hidroponik menjadi sebuah solusi bagi anda yang tertarik untuk membudidayakan tanaman-tanaman sayuran sendiri. Anda tidak perlu khawatir gagal atau kotor, karena sistem hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman dengan menggunakan media air. Sehingga proses budidaya akan lebih bersih dan menyenangkan. Selain itu, sistem hidroponik tidak memerlukan lahan luas, cukup dari halaman atau teras rumah Anda.
Terimakasih kepada ibu Melda yang telah memilih untuk hidup sehat dengan Hidroponik. Terimakasih telah memberikan kepercayaan kepada Hidroponik Le Cordon untuk membangun sistem dan melakukan pengontrolan terhadapnya. Mari bergabung bersama Hidroponik Le Cordon, ikuti pelatihan Hidroponik dan Aquaponik Le Cordon pada tanggal 25 Maret dan 1 April 2017 di Waroeng Le Cordon, Dago pakar atas arah ke Tebing Keraton (Dari TAHURA melewati Bubur Gowes, setelah warung/tanjakan Bandrek belok kanan sampai vila Kayu Le Cordon) Arah Tebing Keraton
Kamis, 09 Maret 2017
Hallo sahabat kuliner
Tahukah Anda Waroeng Le Cordon memiliki menu spesial setiap minggunya. Menu spesial ini bertemakan masakan nusantara, yang dijamin pas dan cocok di lidah Anda. It's so delicious taste. Nah, tunggu apalagi ? Yuk habiskan weekend dan holiday bersama keluarga di Waroeng Le Cordon.
Waroeng Le Cordon. Buka : Sabtu, Minggu dan hari libur nasional. Pukul 07.00-16.00 WIB. 0811-210-536 (Telp/WA). Petunjuk Arah : Dago Pakar Atas, arah Tebing Keraton dari TAHURA melewati Bubur Gowes, setelah tanjakan/warung Bandrek belok kanan : Villa Kayu Le Cordon
goo.gl/maps/HGFgxojqmL32
Kamis, 02 Maret 2017
Sistem Akuaponik dan Manfaatnya
Prinsip Dasar Akuaponik
Prinsip dasar dalam sistem tanam akuaponik adalah sistem resirkulasi
atau pemanfaatan lembali aliran air yang sebelumnya digunakan dalam
pemeliharaan ikan dan tanaman yang dibudidayakan di bagian atasnya
berperan sebagai filter atau penyaring air. Tanaman tersebut akan
menggunakan zat sisa yang dihasilkan oleh ikan sebagai nutrisi atau
unsur hara yang dibutuhkannya sehingga penggunaan nutrisi dalam media
ini sangat minim dan tanaman tidak memerlukan pupuk kimia lagi. Air yang
kotor dan tercampur kotoran ikan tidak baik bagi pertumbuhan ikan
sehingga kotoran tersebut dialirkan pada tanaman. Sebenarnya kotoran
tersebut meskipun mengandung racun bagi ikan, ternyata sangat bermanfaat
bagi tanaman dan dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhannya.
Manfaat sistem Akuaponik
Sistem tanam sekaligus budidaya ikan akuaponik memeliki beberapa
manfaat bagi petani, masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Adapun
manfaat dari sistem tanam akuaponik ini antara lain
- Mampu menghasilkan sayuran, buah atau ikan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun untuk tujuan komersil yang menghasilkan keuntungan. Sistem akuaponik dinilai efisien untuk menghasilkan sumber protein yang berasal dari ikan dan sumber vitamin serta mineral yang terkandung dalam sayuran.
- Sayuran dan ikan yang dihasilkan memiliki kualitas lebih baik dan bebas dari bahan kimia atau residu pupuk anorganik maupun pestisida kimia. Sehingga media tanam atau budidaya akuaponik ini dapat disebut sebagai media tanam organik.
- Sangat cocok diaplikasikan pada daerah yang minim lahan atau daerah dengan lahan sempit seperti perkotaan. Sistem ini dapat menghemat lahan secara efisien dan tidak memerlukan banyak tempat karena sayuran dan ikan yang dibudidaya dapat disatukan pada satu tempat atau lokasi.
- Sistem akuaponik juga bermanfaat dalam mengenalkan sistem tanam organik pada masyarakat yang tentunya lebih ramah lingkungan. Sistem ini mensirkulasi kotoran ikan dan tidak menggunakan bahan kimia yang dapat mencemari tanah atau lingkungan sekitar.
- Dapat menghemat air yang digunakan dalam menanam sayur dan membudidayakan ikan. Sistem akuaponik diklaim lebih hemat air dan ramah lingkungan daripada sistem tanam lainnya karena sistem ini hanya menggunakan 1/10 air yang digunakan pada metode tanam konvensional.
Setelah mengetahui manfaat sistem akuaponik tersebut, jika anda ingin
memulai budidaya suatu tanaman atau ikan sekaligus maka tidak ada
salahnya anda mempelajari lebih lanjut tentang metode atau sistem
akuaponik ini. Mari
ikuti pelatihan/kelas hidroponik dan aquaponik Le Cordon pada tanggal 4 Maret 2017 pukul 09.00 WIB-12.00. Pastikan Anda
datang dan bergabung sambil menikmati makanan di cafe kami.
Biaya
pelatihan Rp 200.000 telah termasuk makan siang dan tiket wisata ke
tebing keraton. bagi yang berminat silahkan mendaftar terlebih dahulu
hubungi 0812-2281-7213
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Jalan
Cihargem, Ciburial-Dago Pakar ( Lewati THR lalu ke arah tebing keraton,
setelah warung/tanjakan bandrek belok kanan hingga ada bungalow rumah
kayu ) 07:00-16:00 (setiap weekend dan hari libur nasional)
Kamis, 23 Februari 2017
Aquaponik
Aquaponik Le Cordon |
Adapun sistem aquaponik terbagi menjadi 4 yaitu aliaran atas, aliran bawah, pasang surut, dan rakit apung. Menurut master Aquatic Bioscience alumnus Kochi University, Jepang, ia mencontohkan untuk rumah tangga, bisa memilih sistem aliran atas dengan kolam bak berbahan terpal yang mudah dibongkar-pasang. Berikut penjelasan singkat sistem aquaponik DFT
Dari banyak ragam model kit akuaponik yang berkembang, pada praktek ini dipilih model air dalam yang mengalir atau DFT. Dicoba tipe yang cukup sederhana dulu, dengan prinsip kerja piranti utama sebuah pompa air yang akan mengambil air dari kolam untuk kemudian dialirkan ke tanaman melalui pipa paralon PVC. Air dialirkan dengan kedalaman cukup tinggi, setengah atau tigaperempat dari diameter pipa. Tanaman diletakkan dalam netpot-netpot gelas plastik yang berisi media tanam akan menyerap nutrisi dari aliran air ini.
Persiapan Alat dan Bahan
Bahan-bahan utama yang diperlukan dalam praktek ini sebagai berikut.
-Pompa air, disini dipergunakan pompa kolam ikan yang memiliki head 2 m. Pompa lama dengan head 0.8 m ternyata kurang mampu menaikkan air. Pompa air selain untuk menaikkan air ke pipa-pipa sekaligus berfungsi sebagai pengaduk cairan nutrisi air kolam.
-Pipa pralon, lengkap dengan tutup dan keni, untuk jalur saluran air dan tempat lubang netpot. Pipa pralon dapat dipilih yang agak besar. Pipa ukuran 2.5” atau 3” nampaknya cukup ideal. Untuk wadah yang cocok dengan lubang bor dan banyak dudukan netpot lebih cocok pipa 3″ saja.
-Netpot, untuk tempat media tanam dan menanam. Dipilih yang murah saja dari bekas gelas plastik aqua air mineral atau wadah lain yang bodinya agak panjang hingga dapat menyentuh aliran air.
-Pecahan genting tanah liat, untuk media tanam. Jika tidak ada bisa diganti dengan batu kerikil, pecahan bata, pasir malang, arang sekam, atau batu zeolit.
-Kapas kasar atau tissue, berguna untuk menyemai benih kangkung.
Untuk memudahkan proses pembuatan bisa disiapkan alat bor listrik, dan gergaji besi.
Proses Pembuatan
-Pada pipa pralon dapat dibuat lubang-lubang dengan bor untuk meletakkan netpot gelas. Potongan pipa bekas pengeboran jangan dibuang. Sisa pipa berbentuk lingkaran melengkung ini dapat dimanfaatkan untuk mengganjal bagian bawah pipa saat mengatur ketinggian air jika pasangan rak dudukan kurang rata.
-Jarak antar lubang dapat disesuaikan kebutuhan. 10 cm, 15 cm atau 20 cm. Di sini dibuat agak rapat 10 cm jarak tiap pusat lubang. Dengan jarak ini atau sedikit kurang, untuk pipa 4 m yang telah sedikit dipotong dapat diperoleh 38 hingga 40 buah lubang netpot.
-Pipa pralon dibuatkan dudukan. Tiang kayu, bambu, pralon atau besi. Atur sesuai sikon. Bisa di atas atau disamping kolam. Posisi datar saja agar ketinggian air di kedua ujung hampir sama.
-Pada bagian ujung dipasang tutup pralon. Karena hanya satu pralon yang dibuat, ujung satu lagi langsung dipasang reducer (verlop /over sock) dari pipa 3” ke pipa 2”. Pipa yang menyempit ini dapat menyebabkan air mengalir tergenang agak tinggi. Juga air tidak akan habis total saat listrik padam. Di akhir saluran dipasang keni untuk masuk air lagi ke kolam.
Proses pengerjaan pipa telah selesai. Pompa air dipasang diujung yang ada tutupnya. Buatkan saluran dari selang atau pralon ke lubang netpot yang pertama sebagai tempat masuknya air kolam.
Ingin tahu lebih lanjut ? Ayo ikuti pelatihan/kelas hidroponik dan aquaponik Le Cordon pada tanggal 25 Februari 2017 dan 4 Maret 2017 pukul 09.00 WIB-12.00. Pastikan Anda datang dan bergabung sambil menikmati makanan di cafe kami. ..Biaya pelatihan Rp 200.000 telah termasuk makan siang dan tiket wisata ke tebing keraton. bagi yang berminat silahkan mendaftar terlebih dahulu hubungi 0812-2281-7213 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Jalan Cihargem, Ciburial-Dago Pakar ( Lewati THR lalu ke arah tebing keraton, setelah warung/tanjakan bandrek belok kanan hingga ada bungalow rumah kayu ) 07:00-16:00 (setiap weekend dan hari libur nasional)
Langganan:
Postingan (Atom)